My Humanity Project - GAD & APD Short Story - "Mau Menang Sendiri"
Berpikir
secara irasional, menurutku. Manusia yang hanya ingin menang sendiri itu
Anjing, taik dan sebagainya. Kita hidup di dunia yang di penuhi oleh lebih dari
ratusan juta bahkan lebih jiwa dengan kepribadian yang berbeda. Namun di antara
itu, masih ada manusia yang hanya mau menang sendiri (Go to hell you are
fucking idiot person) – you just don’t belong here idiot.
Orang tuamu menyekolahkan kamu hingga besar dan tanpa mengerti apa itu rasa saling toleransi dan menghargai, lebih baik kau pergi ke neraka dan hidup bersama para iblis yang haus akan kesengsaraan itu. Manusia itu wajar, memiliki rasa ingin yang berlebih akan sesuatu, tapi apa wajar jika ia mencoba melarang hak seseorang. Hay bangsat, setiap orang memiliki hak yang dapat dikatakan MUTLAK! – contohnya hak hidup. Bayangkan saja jika manusia seperti pembunuh yang dengan bejatnya mengambil jiwa seseorang dengan gampangnya. Menurutku manusia yang mau menang sendiri sama dengan “Pembunuh”, namun lebih menjijikan lagi dan bau pula. Sungguh, hal yang paling aku benci dalam hidup ini adalah contoh manusia seperti ini. Dan juga satu, MUNAFIK. Munafik itu juga sama dengan anjing. Sebenarnya merekalah yang pantas untuk di bumihanguskan serta diisolasi. Bukannya para penderita HIV-AIDS. Yah, itu menurutku dan saranku untuk para pemerintah. Mereka seharusnya di bunuh jauh sebelum jatuhnya manusia ke dalam dosa. Anjing dan laknat mereka itu.
but, well. I don’t care. Siapa sih, manusia yang hanya bisa mengemis dari waktu ke waktu dan hanya menjilat selama hidupnya buat apa di tegur. Yang ada hanya penyesalan yang datang karena waktu dan tenagaku yang terbuang percuma. Aku duduk termenung sambil mengingat kembali segala sesuatu kejijikan yang aku lalui bersama dengan manusia seperti itu. Sungguh, aku dengan segera langsung mual dan ingin muntah. Manusia yang hanya menyusahkan orang sekitar dan pastinya menaruh beban pada orang tua, sepatutnya mati (Menurutku). Hahaha… aku terkesan dengan keberanian dan ketidak maluannya akan apa yang telah aku lakukan kepadanya dan dengan mudahnya ia membalas dengan sesuatu yang menjijikan seperti itu. Tapi yah sudah, toh dosa ia yang tanggung. Hanya saja aku tetap berharap semoga ia berubah, jikalau tidak pun, semoga ia segera di panggil oleh Bapa agar hilang dari dunia ini. Karena menurutku orang seperti ini adalah awal dari perpecahan dan segala sesuatu yang berdasarkan ketamakan. Shit, I’m talking to much. The point is “Go to hell you are fucking idiot son, friends, boyfriend or girl maybe and the other bad things” and maybe you can go to die too and just remember this words "win win solution". (*)
Orang tuamu menyekolahkan kamu hingga besar dan tanpa mengerti apa itu rasa saling toleransi dan menghargai, lebih baik kau pergi ke neraka dan hidup bersama para iblis yang haus akan kesengsaraan itu. Manusia itu wajar, memiliki rasa ingin yang berlebih akan sesuatu, tapi apa wajar jika ia mencoba melarang hak seseorang. Hay bangsat, setiap orang memiliki hak yang dapat dikatakan MUTLAK! – contohnya hak hidup. Bayangkan saja jika manusia seperti pembunuh yang dengan bejatnya mengambil jiwa seseorang dengan gampangnya. Menurutku manusia yang mau menang sendiri sama dengan “Pembunuh”, namun lebih menjijikan lagi dan bau pula. Sungguh, hal yang paling aku benci dalam hidup ini adalah contoh manusia seperti ini. Dan juga satu, MUNAFIK. Munafik itu juga sama dengan anjing. Sebenarnya merekalah yang pantas untuk di bumihanguskan serta diisolasi. Bukannya para penderita HIV-AIDS. Yah, itu menurutku dan saranku untuk para pemerintah. Mereka seharusnya di bunuh jauh sebelum jatuhnya manusia ke dalam dosa. Anjing dan laknat mereka itu.
but, well. I don’t care. Siapa sih, manusia yang hanya bisa mengemis dari waktu ke waktu dan hanya menjilat selama hidupnya buat apa di tegur. Yang ada hanya penyesalan yang datang karena waktu dan tenagaku yang terbuang percuma. Aku duduk termenung sambil mengingat kembali segala sesuatu kejijikan yang aku lalui bersama dengan manusia seperti itu. Sungguh, aku dengan segera langsung mual dan ingin muntah. Manusia yang hanya menyusahkan orang sekitar dan pastinya menaruh beban pada orang tua, sepatutnya mati (Menurutku). Hahaha… aku terkesan dengan keberanian dan ketidak maluannya akan apa yang telah aku lakukan kepadanya dan dengan mudahnya ia membalas dengan sesuatu yang menjijikan seperti itu. Tapi yah sudah, toh dosa ia yang tanggung. Hanya saja aku tetap berharap semoga ia berubah, jikalau tidak pun, semoga ia segera di panggil oleh Bapa agar hilang dari dunia ini. Karena menurutku orang seperti ini adalah awal dari perpecahan dan segala sesuatu yang berdasarkan ketamakan. Shit, I’m talking to much. The point is “Go to hell you are fucking idiot son, friends, boyfriend or girl maybe and the other bad things” and maybe you can go to die too and just remember this words "win win solution". (*)
Komentar
Posting Komentar