Lost in East Nusa Tenggara - My Humanity Project

  Keluarga, sebuah istilah yang hingga kini masih menjadi kebanggaan yang hakiki. Siapa yang tidak bangga dengan keluarganya? Hanya manusia tak punya otak mungkin! Terlahir dari keluarga yang memiliki banyak saudara merupakan sebuah anugerah yang indah. Banyak hal yang dapat dipelajari dari setiap warna yang dibawa oleh setiap insan. Dua insan yang masih tampak kuat dengan garisan di wajah mereka – ayah dan ibu. Anak pertama; kurus, kecil, terlihat lemah. Tanggung jawab yang dipikul seperti beratnya dunia ini. Menjadi sebuah panutan bukanlah hal yang mudah. Sedari kecil, ia telah memikul beban yang berat untuk mengurus enam warna lainnya. Walau terlihat kurus secara fisik, namun mental dan hatinya sangat gemuk bahkan berlemak hingga didiagnosa obesitas. Ialah penerus watak keras sang komandan, pemarah tapi penyayang, cengeng tapi tegar, lemah tapi pekerja keras. Abstrak? Well, yeah... she is number one! Anak kedua; besar, penasehat, kelebihan cerdas. The real independent wo...

"Sketsa" Aku terbangun dari tidurku, melihat cahaya tipis mentari yang masuk dari secara malu-malu dari balik kain jendela. Sepersekian detik menjadi semenit hingga setengah jam aku terbaring dengan posisi yang sama. Masih menatap dan berpikir tentang jadwal apa yang harus aku lakukan terlebih dahulu jika ingin merubah pola hidup. Untuk seorang procastinator seperti diriku, akankah sulit? Kau adalah orang yang hebat, independen, petualang! Itulah kalimat yang selalu aku ucapakn untuk mencoba merubah pola hidup abstrak yang aku miliki. Tetap berharap agar hal tersebut nyata seperti anjuran dari para psikolog yang hebat.   "Kebencian Mendalam" 00.52 (11/10/2020) – laptop, bunyi air dari kamar mandi, music jadul, dan perasaan benci. Aku kembali berada di perasaan aneh yang sangat aku benci. Seakan semua yang berada di sekelilingku memancarkan aura negatif. Bahkan temanku yang sedang melakukan video call bersama dengan temannya membuatku sangat geram. Suaranya sangat ke...