Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

My Humanity Project - GAD & APD Short Story - "Wanita Bule di Cafe"

Aku baru saja tiba di sebuah Café dan ada seorang Wanita Bule yang bertanya terkait tempat mencuci tangan kepada pegawai Café tersebut, tapi tidak satupun dari mereka yang mengerti Bahasa Inggris. Akhirnya saya berniat membantu dengan menerjemahkan kepada pegawai Café tersebut, bahwa ia bertanya kepada mereka adakah tempat cuci tangan, selanjutnya saya memberitahukan kepada Wanita tersebut sesuai arahan dari pegawai Café.   Awal saya bicara, Wanita tersebut seolah-olah tidak mendengar saya (atau Cuma asusmsi saya saja) dan saya mencoba kedua kalinya barulah ia beralih melihat saya dan langsung menjawab “Baiklah, terima kasih” – seketika di waktu yang Bersamaan perasaan cemas saya muncul. APD saya juga serasa mau keluar dan memukul kepala saya dengan kalimat “Kenapa kau harus membantu mereka???” “Toh mereka tidak meminta bantuan mu!!!”   Teruntuk kesekian kalinya, kejadian seperti ini terjadi.

My Humanity Project - GAD & APD Short Story - "PENOLAKAN"

Selalu dan selalu terjadi, kejadian menyakitkan yang entah sampai kapan akan berhenti. Menjadi sebuah pelarian dan tempat yang terkadang bingung untuk mendeskripsikan situasi tersebut. Saat mereka bilang, sebenarnya tidak ingin melakukan, tapi faktanya mereka sudah melakukannya. Terkadang, menjadi rumah singgah adalah hal yang paling disesali. Tapi, sudah terjadi, bahkan berulang kali. Ini bukan cinta! Ini kebodohan. Setidaknya kalimat tersebut mungkin sudah ada di dalam kepala. Namun, masih dan sering terjadi situasi yang sama. Kau seperti jatuh ke dalam lubang yang sebenarnya kau sudah lihat berada tepat di depan matamu. Tapi, kau sendiri yang memilih untuk jatuh berulang kali.   Senyuman itu kian hilang, hasrat dan napsu itu kian surut. Kau harusnya sadar diri!

My Humanity Project - GAD & APD Short Story - "Cinta Tanpa Kata-Kata"

Sumba, 03 Januari 2025 Seorang anak Perempuan yang duduk di pangkuan ayahnya sambil memeluk tubuh ayahnya. Ayahnya memiliki gangguan mental yang membuat dirinya tidak mau berbicara banyak. Kurang lebih satu tahun saya mengenal keluarga ini dan memang sejak awal saya bertemu ayah anak tersebut, saya jarang sekali mendengar ia berbicara lebih dari 2 kata. Setiap kali saya ajak bercerita, bahkan terkadang ia hanya memberikan isyarat dengan Gerakan kepala dan tersenyum. Situasi malam itu, anak perempuannya sedang duduk diatas pangkuannya dan memeluknya sambil berbisik dengan ayahnya. Respon ayahnya hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya, lalu mereka dua sama-sama tertawa. Saya sudah sering mendengar tentang Bahasa cinta itu sangat beragam dan ini salah satu contoh dari Bahasa cinta yang dimiliki oleh manusia. Mengingat Kembali teman Tuli saya yang sering memberikan isyarat semangat dan cinta kepada saya di situasi terpuruk hidup saya.